Apycom jQuery Menus
RS Husada Utama Surabaya
 
Untitled Document
  Spesialisasi & Layanan  
 
------------------------------------------------
 
Anestesi & Reanimasi
 
------------------------------------------------
 
Andrologi
 
------------------------------------------------
 
Bedah
 
------------------------------------------------
 
Bedah Plastik
 
------------------------------------------------
 
Gigi
 
------------------------------------------------
 
Jantung
 
------------------------------------------------
 
Kandungan
 
------------------------------------------------
 
Kesehatan Anak
 
------------------------------------------------
 
Kulit
 
------------------------------------------------
 
Mata
 
------------------------------------------------
 
Neosurgery
 
------------------------------------------------
 
Orthopedi & Traumatologi
 
------------------------------------------------
 
Paru-paru
 
------------------------------------------------
 
Penyakit Dalam
 
------------------------------------------------
 
Radiologi
 
------------------------------------------------
 
Rehabilitasi Medik
 
------------------------------------------------
 
Saraf
 
------------------------------------------------
 
THT
 
------------------------------------------------
 
Urologi
 
------------------------------------------------
 
Psikiatri
 
------------------------------------------------
 
Gizi Klinik
 
 
  Video  
+ More video
  Lokasi Kami  
 
Prof. Dr. Moestopo No.31-35,
Surabaya - 60131
Telp. (031) 501 8335
Fax. (031) 501 8337 / 501 0777
info@husadautamahospital.com
------------------------------------------------
+ Lihat Peta Lokasi
 
     
     
PRK Kurangi Resiko Serangan Jantung Ulangan
Oleh : Dr. Dyana Sarvasti, SpJP (K)
Pelayanan Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular (PRK ) merupakan program pelayanan yang terpadu, untuk membantu penderita penyakit jantung dan/atau pembuluh darah untuk mempertahankan kemampuan fungsionalnya melalui evaluasi medis, program latihan fisik, modifikasi faktor risiko dan konseling yang terarah, yang ditujukan untuk membatasi efek patologis dan psikologis sebagai akibat dari penyakit jantung serta upaya mengurangi risiko kematian mendadak atau terjadinya serangan jantung ulangan, sehingga mencapai tingkat kesehatan jantung yang optimal.

Tindakan pencegahan (prevensi) penyakit kardiovaskular meliputi: tindakan pencegahan primer yang ditujukan bagi individu normal agar tidak terkena penyakit kardiovaskular, dan tindakan pencegahan sekunder bagi pasien penyakit kardiovaskular agar tidak terjadi kekambuhan maupun komplikasi yang lebih berat. Tindakan intervensi dilakukan terhadap faktor-faktor risiko penyakit kardiovaskular melalui perubahan gaya hidup atau lingkungan yang mempengaruhinya, hingga pemberian obat-obatan.

Rehabilitasi kardiovaskular adalah suatu upaya membantu penderita penyakit jantung dan pembuluh darah untuk mengembalikan status kesehatan fisik, medis, psikologis, sosial, emosional, seksual, vokasional, dan ekonomi ke kondisi yang optimal. Program rehabilitasi ini dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat komprehensif, antara lain edukasi dan konseling, pengontrolan faktor risiko, dan program latihan fisik.

Sejak dua dekade terakhir antara tahun 1985 s/d 2005, terlihat adanya peningkatan dalam berbagai upaya penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia, baik secara medis, intervensi non medis atau pun melalui tindakan operatif. Namun, sayangnya kemajuan ini tidak disertai dengan peningkatan kegiatan upaya prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular.
Rangkaian program pelayanan Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular dapat dilakukan pada penderita dengan berbagai macam penyakit jantung seperti :
- Paska operasi jantung (CABG, operasi katup jantung, operasi penyakit jantung bawaan, dll)
- Paska pemasangan stent/ring pembuluh darah koroner (PTCA/PCI)
- Paska pemasangan alat pacu jantung permanen (pacemaker permanent/PPM)
- Gagal jantung yang sudah stabil
- Penyakit jantung koroner (angina stabil, paska sindroma koroner akut/serangan jantung)
- Penyakit arteri perifer, dll
Program pelayanan Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular terdiri dari 3 fase :
Fase 1
- Pasien masih dirawat di rumah sakit.
- Lama program : ± 1 – 2 minggu.
- Upaya mobilisasi dini, menghindari tirah baring terlalu lama, mengurangi nyeri paska operasi, latihan napas, relaksasi, konseling dan persiapan aktifitas di rumah.
- Pelayanan yang diberikan :
 
- Konsultasi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
- Konsultasi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
- Konsultasi Psikologi (bila diperlukan)
- Konsultasi Diet (Ahli Gizi) (bila diperlukan)
- Terapi Okupasi (bila diperlukan)
- Fisioterapi
- Pemeriksaan elektrokardiografi
- Tes jalan 6 menit (6 minute walk test) dengan monitoring telemetri/tes treadmill/tes leg ergocycle
Fase 2;
- Pasien sudah pulang ke rumah
- Program dimulai kurang lebih 2-4 minggu setelah pasien pulang dari rumah sakit
- Lama program : ± 6 minggu (12 kali kedatangan)
- Membantu pasien melalui periode penyembuhan, memberikan pedoman untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari di rumah, di tempat kerja, dan menekankan tentang pentingnya prevensi sekunder
- Pelayanan yang diberikan :
 
- Konsultasi Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
- Konsultasi Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
- Konsultasi Psikologi (bila diperlukan)
- Konsultasi Diet (Ahli Gizi) (bila diperlukan)
- Terapi Okupasi (bila diperlukan)
- Fisioterapi
- Pemeriksaan elektrokardiografi
- Tes jalan 6 menit (6 minute walk test)
- Monitoring telemetri
- Latihan fisik di gymnasium (11 kali latihan)
- Tes treadmill/tes leg ergocycle
Fase 3
- Fase pemeliharaan.
- Lama program : jangka panjang.
- Pasien diharapkan mampu melakukan program rehabilitasi secara mandiri, aman, dan mempertahankan pola hidup sehat untuk selamanya, dibantu atau bersama-sama keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Kegiatan apa saja yang dilakukan selama mengikuti program rehabilitasi kardiovaskular ?
- Evaluasi medis kardiovaskular
- Edukasi dan penyuluhan tentang penyakit kardiovaskular, faktor-faktor risiko, tindakan medis yang perlu dilakukan/telah dilakukan, dll
- Pengendalian faktor risiko
- Konseling diet, psikologis, dan konseling kembali bekerja
- Penyusunan program latihan fisik/olah raga yang tepat untuk penderita penyakit jantung
Apakah manfaat mengikuti program rehabilitasi kardiovaskular ?
- Meningkatkan kebugaran fisik
- Mencegah serangan ulang dan menghambat progresifitas penyakit
- Belajar mengendalikan rasa cemas dan mengurangi stres
- Persiapan untuk kembali bekerja
- Menurunkan angka kesakitan dan kematian
Untitled Document
  Jadwal Dokter  
 
------------------------------------------------
 
Jadwal Dokter
 
 
  Layanan Unggulan  
 
------------------------------------------------
 
RetCam
 
------------------------------------------------
 
CT-Scan 64 Slices
 
------------------------------------------------
 
MRI 1,5 T
 
------------------------------------------------
 
Radiologi Intervensi
 
------------------------------------------------
 
USG 4D
 
------------------------------------------------
 
Klinik Nyeri Terpadu
 
 
  Kata Sehat Hari ini  
 
   

"Mari Jaga Kesehatan Jantungmu"
dengan olahraga rutin dan memakan makanan yang sehat.

dr. Lely Puspita C. Dewi, SpJP (K)
 
  Social Network  
 
 
Find me on Twitter
Find me on Instagram
Find me on Instagram
  Video  
+ More video
RS Husada Utama
   
  Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
 
 
Copyright © Husada Utama Hospital Surabaya, 2012.
Best Viewed with Firefox browser in 1024 x 768 screen resolution.