Apycom jQuery Menus
RS Husada Utama Surabaya
 
Untitled Document
  Spesialisasi & Layanan  
 
------------------------------------------------
 
Anestesi & Reanimasi
 
------------------------------------------------
 
Andrologi
 
------------------------------------------------
 
Bedah
 
------------------------------------------------
 
Bedah Plastik
 
------------------------------------------------
 
Gigi
 
------------------------------------------------
 
Jantung
 
------------------------------------------------
 
Kandungan
 
------------------------------------------------
 
Kesehatan Anak
 
------------------------------------------------
 
Kulit
 
------------------------------------------------
 
Mata
 
------------------------------------------------
 
Neosurgery
 
------------------------------------------------
 
Orthopedi & Traumatologi
 
------------------------------------------------
 
Paru-paru
 
------------------------------------------------
 
Penyakit Dalam
 
------------------------------------------------
 
Radiologi
 
------------------------------------------------
 
Rehabilitasi Medik
 
------------------------------------------------
 
Saraf
 
------------------------------------------------
 
THT
 
------------------------------------------------
 
Urologi
 
------------------------------------------------
 
Psikiatri
 
------------------------------------------------
 
Gizi Klinik
 
 
  Video  
+ More video
  Lokasi Kami  
 
Prof. Dr. Moestopo No.31-35,
Surabaya - 60131
Telp. (031) 501 8335
Fax. (031) 501 8337 / 501 0777
info@husadautamahospital.com
------------------------------------------------
+ Lihat Peta Lokasi
 
     
     
Waspadai Penyakit Di Musim Hujan
Oleh : Dr Luki Agustina, SpPD
Tidak hanya influenza, diare dan deman berdarah dangue yang menyerang ketika musim hujan datang, penyakit seperti leptospirosis, cikungunya, dan penyakit kulit pun 'senang' bertandang. Menurut dr. Luki Agustina, SpPD jenis penyakit diatas harus diwaspadai selama musim hujan.
- Diare
Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, potensi banjir meningkat. Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal, akan ikut tercemar.
- Chikunguya

Penyakit ini sudah ada sejak dulu, namun kini marak lagi setiap musim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh virus chikunguya, juga ditularkan ke manusia oleh nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya demam mendadak, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, serta ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Tidak hanya itu, gejala lainnya adalah nyeri otot, sakit kepala, menggigil, kemerahan pada selaput mata, pembesaran kelenjar getah bening di bagian leher, mual, muntah, dan kadang-kadang disertai gatal pada ruam. Demamnya sering rancu dengan penyakit demam dengue, demam berdarah dengue, dan campak. Tetapi, nyeri sendi merupakan gejala yang menonjol.

Segera ke dokter! Karena penyakit cikungunya merupakan self limiting disease. Sehingga, pemberian obatnya bersifat simtomatis, seperti obat antinyeri dan penurun panas. Jika dalam 2-3 hari belum membaik, segeralah ke dokter atau rumah sakit. Setelah penderita sembuh, rasa nyeri pada sendi masih bisa terasa hingga beberapa minggu atau bulan. Setelah itu, akan hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan kelumpuhan.
- Leptospirosis

Dikenal juga dengan penyakit kencing tikus, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira sp. yang ditularkan dari hewan ke manusia, dan sebaliknya. Bakteri ini dengan mudah berkembang biak pada lingkungan yang becek, berlumpur, dan kotor. Urine (air kencing) dari individu yang terkena penyakit ini merupakan sumber utama penularan. Saat banjir, air kencing tikus terbawa melalui banjir dan dapat masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata, dan hidung.

Segera ke dokter! Karena jika timbul flu like syndrome, yaitu nyeri tenggorokan, batuk dan sakit kepala. Kulit dan mukosa menjadi berwarna kuning (jaundice), nyeri pada otot betis, sampai gangguan yang lebih berat lagi (dikenal dengan istilah sindrom Weil) pada hati, paru-paru, ginjal, dan timbul perdarahan.
- Demam Berdarah Dangue
Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat indukan nyamuk aedes aegypti, yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan, banyak sampah seperti kaleng bekas, ban bekas, dan tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan selama beberapa waktu. Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biak nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.
- ISPA
Penyebab ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam. Jika berat, dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain.
- Penyakit Kulit
Kutu air adalah penyakit yang kelihatannya sepele, tetapi sangat mengganggu dan ‘memalukan’. Perhatikan sela-sela jari kaki Anda. Apakah ada pengelupasan atau kerusakan di bagian tersebut? Ditambah rasa nyeri, gatal, berbau, juga panas seperti terbakar? Jika ya, kemungkinan besar Anda sudah terjangkit!
Penyakit ini tidak disebabkan oleh kutu, melainkan infeksi jamur, umumnya jenis Trycophyton, yang banyak ditemukan di lingkungan yang lembap dan basah. Termasuk, lantai di pusat kebugaran, ruang ganti baju, kolam renang, salon yang menyediakan jasa pedicure, dan sebagainya. Di lingkungan tersebut, jamur dapat menyebar secara langsung dari satu orang ke orang yang lain atau saat melakukan kontak dengan objek-objek yang disebutkan di atas.

Infeksi jamur dapat terjadi di semua bagian tubuh, termasuk lengan, kaki, tangan, area lipatan payudara, selangkangan, dan area tertutup lainnya. Pakaian tidak kering betul alias masih lembap bisa menjadi ‘rumah’ yang sempurna bagi jamur untuk berkembang subur dan kemudian kontak dengan kulit manusia.

Sebagai pengobatan pertama, gunakan salep yang mengandung antijamur miconazole, clotrimazole, atau cetoconazol. Kebanyakan keluhan gatal karena jamur bisa berkurang atau bahkan hilang sama sekali dalam waktu 3-5 hari. Namun, sebaiknya pengobatan dilanjutkan 1-2 minggu sebagai pencegahan agar infeksi jamur tidak datang lagi.

Segera ke dokter! Jika daerah kulit yang terkena jamur tersebut tidak kunjung membaik, bengkak, kemerahan, bahkan berdarah, segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui kemungkinan diperlukannya obat lain, seperti antijamur sistemik (obat secara oral) atau antibiotik untuk infeksi sekunder.
Baca Artikel terkait :
- Tetap Sehat Di Musim Hujan
- Tips Mencegah Diare
- Jurus Jitu Mencegah Demam Berdarah
- Cara Sederhana Mencegah Flu Di Musim Hujan
Untitled Document
  Jadwal Dokter  
 
------------------------------------------------
 
Jadwal Dokter
 
 
  Layanan Unggulan  
 
------------------------------------------------
 
RetCam
 
------------------------------------------------
 
CT-Scan 64 Slices
 
------------------------------------------------
 
MRI 1,5 T
 
------------------------------------------------
 
Radiologi Intervensi
 
------------------------------------------------
 
USG 4D
 
------------------------------------------------
 
Klinik Nyeri Terpadu
 
 
  Kata Sehat Hari ini  
 
   

"Mari Jaga Kesehatan Jantungmu"
dengan olahraga rutin dan memakan makanan yang sehat.

dr. Lely Puspita C. Dewi, SpJP (K)
 
  Social Network  
 
 
Find me on Twitter
Find me on Instagram
Find me on Instagram
  Video  
+ More video
RS Husada Utama
   
  Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.
 
 
Copyright © Husada Utama Hospital Surabaya, 2012.
Best Viewed with Firefox browser in 1024 x 768 screen resolution.